CV. Agaricus Sido Makmur Sentosa (ASIMAS) yang didirikan dengan Akta Notaris Nomor 3 tanggal 22 Nopember 2001 dibuat dihadapan W. Setiawan S.H., Notaris di Surabaya dan telah didaftarkan ke Pengadilan Negeri Surabaya Nomor 254/CV/PEN/2007 pada hari Rabu tanggal 31 Januari 2007. ASIMAS adalah merupakan satu-satunya perusahaan yang membudidayakan Jamur Agaricus blezai Murril sejak tahun 2002. Yang kemudian Jamur Agaricus blezai Murril dikenal sebagai Jamur Dewa. Untuk melihat proses pembuatan dan kegiatan di perusahaan ASIMAS dalam bentuk video Klik disini.
ASIMAS yang berlokasi di Jl. Inspektur Polisi Soewoto No 5-8 Bedali Lawang, Malang Phone (+62) 341 - 422647 / 429747 telah bekerjasama dengan Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dan KIMURA SHOTEN Laboratorium Penelitian FALCO LIFE NATION JEPANG untuk melakukan pengujian product secara periodic. Ini adalah salah satu bentuk komitmen kami untuk memberikan dan menyajikan produk yang benar-benar terjamin kualitasnya.

ASIMAS yang berlokasi di Jl. Inspektur Polisi Soewoto No 5-8 Bedali Lawang, Malang Phone (+62) 341 - 422647 / 429747 telah bekerjasama dengan Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dan KIMURA SHOTEN Laboratorium Penelitian FALCO LIFE NATION JEPANG untuk melakukan pengujian product secara periodic. Ini adalah salah satu bentuk komitmen kami untuk memberikan dan menyajikan produk yang benar-benar terjamin kualitasnya.

Selain membudidayakan Jamur Agaricus blezai Murril, ASIMAS juga bergerak dibidang budidaya dan penjualan jamur konsumsi. Diantara jamur yang ASIMAS budidayakan adalah : jamur konsumsi; yang meliputi Jamur Kuping (Auricularia auricula), Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) dan Jamur Ling Zi (Ganoderma lucidum). Sedangkan untuk jamur kesehatan meliputi: Jamur Dewa (Agaricus blazei Murril).
Khusus untuk budidaya Agaricus blazei Murril kami menggunakan teknik budidaya murni alami dibawah asistensi dan pengawasan langsung dari seorang ahli dari jepang dengan bibit yang dijamin keasliannya karena kita peroleh langsung dari daerah asal di Brazil.
Adapun izin-izin yang telah kami dapatkan adalah:
Khusus untuk budidaya Agaricus blazei Murril kami menggunakan teknik budidaya murni alami dibawah asistensi dan pengawasan langsung dari seorang ahli dari jepang dengan bibit yang dijamin keasliannya karena kita peroleh langsung dari daerah asal di Brazil.
Adapun izin-izin yang telah kami dapatkan adalah:
Tanda Daftar Perusahaan (TDP) | : | 132535200849 |
Tanda Ijin Industri (TDI) | : | TDI No. 530/21/421.115/TDI/2004 |
Izin Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT) | : | IKOT No. 223/IKOT/P4/JATIM/03/VI/2006 |
SIUP | : | 510/152-039/421.107/2007/P.I |

Untuk menghasilkan produk yang benar-benar terjamin dan berkualitas kami sudah menggunakan sarana dan prasarana yang semi otomatis dengan kualitas dan higienitas terjamin di dukung oleh sumber daya manusia yang trampil dan terlatih yang sudah kami siapkan dengan baik.
Products
Kami adalah perusahaan yang bergerak di bidang makanan (food), obatan alami (herbal) dan pabrikan (manufacturing) yang telah mendapatkan ijin dari Departemen Kesehatan yaitu "Balai Pengawasan Makanan dan Obat-Obatan". Seluruh proses produksi ditempat kami telah menerapkan system produksi bertahap dan terkontrol dan didukung dengan peralatan modern serta sumber daya manusia yang terlatih dan terampil dibidangnya.
Proses produksi diperusahaan kami telah menggunakan alat-alat produksi yang otomatis sehingga yang dihasilkan selama masa produksi sangatlah higenis dan kwalitas terkontrol.
Beberapa produk yang telah kami produksi dan pasarkan, antara lain:
Proses produksi diperusahaan kami telah menggunakan alat-alat produksi yang otomatis sehingga yang dihasilkan selama masa produksi sangatlah higenis dan kwalitas terkontrol.
Beberapa produk yang telah kami produksi dan pasarkan, antara lain:
- Jamur Agaricus blazei Murril (ABM)
- Jamur Komsumsi
- Agaric Tea
- Agaric Pure 100
- Agaric Diabetes Drop
- Teh Bugar
- Olahan Jamur
PENGENALAN
Sebagai salah satu sumber hayati, jamur (mushroom) diketahui hidup liar di alam. Selama ini, jamur banyak dimanfaatkan sebagai bahan pangan, selain juga ada yang memanfaatkannya untuk obat.
Penggunaan jamur hanya dengan mengandalkan produksi alami melalui perburuan tidak mungkin dapat memenuhi permintaan pasar. Oleh karena itu, budidaya jamur merupakan salah satu cara untuk memenuhi permintaan akan jamur komsumsi. Spesies jamur pangan yang telah berhasil dibudidayakan jumlahnya cukup banyak dan dan 4 (empat) spesies diantaranya telah dibudidayakan oleh Agaricus Sido Makmur Sentosa (ASIMAS) dalam skala industri. Keempat jamur tersebut yaitu jamur tiram putih (Pleurotus floridae), jamur tiram cokelat (Pleurotus pulmonarius), jamur kuping (Auricularia auricula) dan jamur ling zhi (Ganoderma lucidum).
Untuk mengetahui jamur tertentu merupakan jamur yang dapat dimakan maka seseorang harus benar-benar mengenalinya. Pasalnya, tidak ada ciri umum untuk dapat menentukan suatu jamur beracun, seperti warna tudung, adanya cincin pada tangkai atau dari baunya. Tapi satu hal yang pasti, jamur yang dijual di toko atau di pasar tentu merupakan jamur yang aman untuk dikomsumsi. Jamur-jamur tersebut umumnya merupakan hasil bidudaya, meskipun beberapa di antaranya merupakan hasil perburuan penduduk di alam.
Penggunaan jamur hanya dengan mengandalkan produksi alami melalui perburuan tidak mungkin dapat memenuhi permintaan pasar. Oleh karena itu, budidaya jamur merupakan salah satu cara untuk memenuhi permintaan akan jamur komsumsi. Spesies jamur pangan yang telah berhasil dibudidayakan jumlahnya cukup banyak dan dan 4 (empat) spesies diantaranya telah dibudidayakan oleh Agaricus Sido Makmur Sentosa (ASIMAS) dalam skala industri. Keempat jamur tersebut yaitu jamur tiram putih (Pleurotus floridae), jamur tiram cokelat (Pleurotus pulmonarius), jamur kuping (Auricularia auricula) dan jamur ling zhi (Ganoderma lucidum).
Untuk mengetahui jamur tertentu merupakan jamur yang dapat dimakan maka seseorang harus benar-benar mengenalinya. Pasalnya, tidak ada ciri umum untuk dapat menentukan suatu jamur beracun, seperti warna tudung, adanya cincin pada tangkai atau dari baunya. Tapi satu hal yang pasti, jamur yang dijual di toko atau di pasar tentu merupakan jamur yang aman untuk dikomsumsi. Jamur-jamur tersebut umumnya merupakan hasil bidudaya, meskipun beberapa di antaranya merupakan hasil perburuan penduduk di alam.
FAQ Jamur Komsumsi
Ada berapa jenis jamur tiram? | |
| Jamur tiram ada beberapa jenis, diantaranya: tiram putih, tiram coklat, tiram merah. |
Apa manfaat jamur tiram bagi kesehatan? | |
| Jamur tiram dibudidayakan secara organik dan tidak menggunakan bahan kimiawi sehingga aman dikomsumsi. Selain itu juga kaya akan zat gizi yang seimbang dan sangat dibutukan oleh tubuh. |
Apa kelebihan jamur tiram dengan bahan makanan yang lain? | |
| Selain kaya akan vitamin, mineral dan zat gizi yang baik seperti rendah lemak, kaya protein juga aman karena tanpa bahan kimiawi seperti pestisida dan senyawa kimia lainnya. |
Apa saja perlakuan yang dilakukan dalam perawatan jamur tiram? | |
| Pengaturan suhu 20-25°C dan kelembapan minimal 85% dengan cara penyiraman pada lantai dan dinding juga atap minimal 2 kali sehari disesuaikan dengan cuaca dan iklim. Menjaga kebersihan kumbung untuk mencegah hama dan penyakit. |
Seberapa besar pengaruh suhu dan kelembapan terhadap pertumbuhan jamur tiram? | |
| Sangat besar pengaruhnya, sebab bila suhu dan kelembapan tidak tercapai seperti pada syarat tumbuh maka log akan mengering dan pertumbuhan jamur akan terhambat atau bahkan tidak akan tumbuh. |
Berapa waktu yang dibutuhkan dari tanam sampai panen? | |
|
|
Bagaimana ciri-ciri jamur siap dipanen dan bagaimana cara dan perlakuan panennya? | |
|
|
Apa pengaruh penataan log yang berdiri dengan ditidurkan? | |
| Akan lebih baik dengan penataan miring karena selain bisa lebih efisiensi ruang juga bisa menghindari masuknya air kedalam lubang cincin tempat tumbuhnya jamur sehingga bisa menyebabkan busuknya media. |
Bagaimana cara penyiraman yang baik? | |
| Diusahakan teratur diseduaikan dengan kondisi yang diperlukan untuk pertumbuhan, tidak terlalu basah atau juga tidak kekurangan. Diusahakan jatuhnya air dengan partikel lembut dan tidak masuk lubang media. |
Bagaimana cara menanggulangi hama dan penyakit? | |
| Usahakan sedini mungkin untuk melakukan pencegahan, dengan cara menjaga kualitas bahan baku, kebersihan alat, perawatan rumah jamur dan segera membuang media yang sudah terserang hama atau penyakit. Selain itu juga diperlukan sterilisasi ruangan sebelum dan sesudah masa pakai (produksi). |
Apa cara yang dilakukan untuk meningkatkan produksi jamur tiram? | |
| Pemilihan bibit, kualitas bahan baku, perawatan sesuai dengan syarat tumbuh jamur, pengendalian hama dan penyakit, menjaga kebersihan, cara dan waktu panen yang tepat. |
Bagaimana cara mensiasasi naik turunnya panen agar tidak terlalu drastis? | |
| Budidaya jamur faktor yang paling dominan adalah iklim mikro untuk pembentukan tubuh buah maka diupayakan kestabilan suhu dan kelembapan yang baik sesuai dengan syarat tumbuh jamur itu sendiri. Selain itu juga perlu diperhatikan siklus pergantian media yang tepat. |
Jenis serbuk kayu apa yang bisa digunakan sebagai media jamur? | |
| Jenis kayu yang bisa digunakan sebagai media diutamakan jenis kayu yang tidak bergetah, tidak berminyak dan tidak terlalu keras, kayu jenis keras bisa digunakan tetapi memerlukan perlakuan khusus dengan pelapukan lebih lama baru bisa digunakan. |
Bagaimana mengenai formula yang digunakan sebagai media? | |
| Tidak ada patokan khusus mengenai komposisi media, bisa disesuaikan dengan jenis bahan campuran media dan kandungan gizi yang didalamnya. Namun secara umum adalah: 16% bekatul, 4-6% tepung jagung dan kapur 0,7%. |
Metode apa yang paling baik untuk sterilisasi media jamur tiram? | |
| Metode pasteurisasi paling sering digunakan untuk sterilisasi media dengan suhu minimal 90°C selama minimal 6 jam berturut-turut. |
Bagaimana cara sterilisasi alat-alat yang digunakan untuk menanam bibit? | |
| Dengan menggunakan alkohol 70% atau dengan pemanasan diatas bara setelah dingin baru digunakan. |
Apa yang disebut kontaminasi dan disebabkan oleh apa saja? | |
| Kontaminasi adalah masuk atau tumbuhnya mikroba atau jamur lain yang tidak diinginkan yang bisa menyebabkan terhambatnya pertumbuhan miselium jamur tiram itu sendiri. |
Apa penyebab kontaminasi? | |
| Kontaminasi disebabkan oleh: tidak sempurnanya sterilisasi media, kurang sterilnya alat maupun ruangan tanam, bibit yang sudah terkontaminasi dan cara penanaman yang tidak hati-hati juga bisa menjadi faktor penyebab kontaminasi. |
Berapa suhu media yang baik untuk dilakukan penanaman bibit? | |
| Penanaman dilakukan setelah media suhunya sudah turun menjadi maksimal 30°C. |